Rabu, 25 Mei 2016

Pemain Terbaik Torabika Soccer Championship Arthur Cunha Da Rocha


Para pemain terbaik deretan Torabika Soccer Champhionship yang berdasarkan hasil penilaian sang manajer dan pengamat sepakbola dunia. Berdasarkan hasil analisis statistik agen judi bola beberapa deretan pemain sepak bola  terbaik yang terpilih diantaranya:

Arthur Cunha Da Rocha (Mitra Kukar), tampil menjadi salah satu bintang saat timnya menaklukkan kandidat juara TSC, Arema Cronus. Pada laga itu, bek asal Brasil ini tak jarang melakukan intersep dan blok krusial untuk mencegah peluang emas Arema berbuah gol. Ia juga mencetak gol penentu kemenangan ke gawang yang dikawal Kurnia Meiga.

Mauricio Aparecido Maciel Leal (Sriwijaya FC), langsung tampil cemerlang pada laga debutnya dengan mencetak gol kemenangan SFC atas Bhayangkara Surabaya United.. Dia juga tampil sangat lugas dalam mengawal lini pertahanan Laskar Wong Kito, hingga membawa klub asal Palembang itu membawa pulang poin penuh dari markas Bhayangkara Surabaya United.

Engelberd Sani (Madura United FC). memang baru turun di babak kedua, Meski begitu, Engelberd sukses memberikan perubahan pada warna permainan Madura United. Golnya membantu tim melepaskan beban mental rekan-rekannya. Keuletan pemain asal Papua itu juga membuat Gerald Pangkali menjatuhkannya di kotak penalti dan berujung gol penalti Pablo Rodriguez Aracil.

Rabu, 11 Mei 2016

Marotta Ungkap Penyebab Klub Italia Gagal di Liga Champions

Direktur Juventus, Guiseppe Marotta, membeberkan beberapa kendala tim-tim Serie A banyak yang gagal dalam memenangi Liga Champions. Pada dasarnya kondisi tersebut karena permainan di liga domestik sangat menguras energi, tak seperti liga lain yang levelnya sangat berbeda, sehingga dalam serie A ini banyak pemain yang menurun staminanya dan kualitasnya.
Memang dalam beberapa tahun terakhir sepakbola Italia mengalami penurunan koefisien di Eropa. Hal tersebut terjadi karena prestasi klub Serie A meredup di kompetisi elite Benua Biru tersebut. Catatan statistik  agen judi bola terakhir prestasi yang dibuat klub asal Negeri Piza yaitu berasal dari Juventus.Bianconeri sukses menembus final Liga Champions 2014–2015, kendati takluk dari tangan Barcelona yang memiliki level kebugaran yang baik.  
“Pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, liga kami dianggap sebagai Eldorado, atau tanah yang menjanjikan. Sedangkan hari ini, hampir seperti liga transisi yang sepi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena di Italia, kompetisi domestik menguras energi tim. Anda tak mampu pergi ke Sassuolo atau Carpi dengan meremehkan mereka, karena itu akan memberi risiko kalah,” kata Marotta, mengutip.
Saat ini hasil pengamatan agen judi online “Tak bisa diprediksi memainkan peran sangat penting di Liga Champions, seperti yang ditunjukkan oleh fakta tak ada tim yang berhasil mempertahankan trofi dalam format saat ini. Untuk tahun lalu kami berlaga di final melawan Barcelona, yang merupakan tim terbaik dunia. Apa yang dapat kami capai malam itu adalah kami melawan tim top dunia dengan level kebugaran tingkat atas,” tuntas sosok berusia 59 tahun tersebut.